Rindu Keluarga dan Suasana Rumah....

Tak terasa tinggal beberapa hari lagi liburan natal dan tahun baru akan datang.. Sebuah kesempatan untuk kembali berkumpul bersama keluarga dan saudara2 ku di tempat asalku... Bercanda tawa, bersuka ria dan bersenang-senang selalu menjadi kegiatan sehari-hari... Aku merindukan omelan mama yang selalu tidak hentinya mengingatkanku untuk melakukan apa yang seharusnya kulakukan di rumah sebagai anak paling dewasa... Aku merindukan nasehat ayah ku yang selalu mendukung dan mendoakanku tentang segala pengalaman yang telah terjadi dalam hidupku... terutama pengalamannya sebagai seorang anak remaja yang tumbuh berkembang seperti sekarang... pengalaman sebagai seorang anak remaja yang banyak mengalami hal-hal baru baik itu manis ataupun pahit... dia selalu berpesan satu hal padaku... "Orang malas Santapan Orang Pintar" , sebuah kalimat kiasan yang membuatku tidak mau ketinggalan langkah dari orang lain...

Tapi yang paling membuatku tertarik adalah pengalamannya tentang cinta... Sebuah hal yang sangat ingin aku terapkan juga pada diri ini... kami sering lupa waktu bila sudah membahas pengalaman yang satu ini.. Hal yang paling ingin kubahas adalah bagaimana ayahku ini bisa mendapatkan hati mama ku ini... Bagiku mama adalah sosok yang kujadikan panutan standar seorang wanita yang ideal untukku nanti... Mama adalah seorang yang feminin, rajin, beriman, pintar, pekerja keras, bijaksana, pintar membagi uang dan waktu, setia, tahu menempatkan diri di situasi serius maupun bercanda dan yang paling kusuka adalah tidak pernah mengeluh atas apapun kekurangan kami anak2nya... Ia selalu bangga terhadapku, walaupun aku belum pernah sama sekalipun membanggakannya baik itu melalui prestasi ataupun hal yang lain bisa membuat dia senang malah sebaliknya aku terus membuat ia menangis... dan menangis... puncaknya adalah saat ku menjalani sekolah tingkat SMA.. dimana aku belum tahu pasti mana yang baik dan benar... sungguh banyak hal negatif yang aku lakukan... mulai dari bolos sekolah, menyelewengkan dana les padahal lesnya gak ada, kabur dari rumah, kecelakaan motor yang amat parah(yg membuat aku trauma naik motor smpe skrg), nilai sekolah berjatuhan hampir gak naik kelas, bawa mobil tanpa izin trus kecelakaan smpe mobil hancur.. semua hal yang betul2 berbeda sebelum aku benar2 bertobat menjadi Samuel yang sekarang ini, yang mungkin orang kenal sebagai orang yang baik, rajin dll...

Ketahuilah teman.. tanpa mamaku... ku takkan pernah jadi seperti ini.. Dan untungnya Tuhan melihat semua ini... aku dibuatNya berubah...hatiku betul-betul bergetar untuk berubah saat melihat ia berdoa untukku sambil menangis berharap perubahan terhadap diriku yang sangat bengal...di saat yang bersamaan kulihat juga adik pertama ku yang perempuan juga menangis, padahal ia tidak bisa melakukan apa-apa karena kekurangan yang ada pada dirinya sejak lahir... ia tidak bisa berjalan maupun berbicara dengan lancar... di saat itu juga aku menangis seperti "anak yang baru kembali dan bertemu lagi dengan orang tuanya", kupeluk dia dan kuhapus air matanya dan berkata "aku akan berjanji kalau hari ini lh hari terakhir dirimu menangis mama"...
semoga nanti saat aku sudah benar2 dewasa... aku bisa menemukan seorang wanita yang seperti mamaku ini...
Tuhan... terima kasih untuk segala jamahanmu di hidupKu...Ku tahu aku bukanlah apa-apa di matamu... aku hanyalah hamba yang berdosa... terima kasih sudah mengijinkanku untuk kembali ke jalanmu... amin...